Pengiriman smartphone global meningkat lebih dari 6,5% pada kuartal kedua, dengan Samsung Electronics dan Apple Inc (NASDAQ:AAPL). memimpin pertumbuhan, menurut sebuah laporan hari Senin dari Reuters, yang merujuk pada angka-angka awal dari International Data Corporation (IDC).
Meskipun ada tanda-tanda positif, permintaan untuk smartphone belum sepenuhnya pulih, tulis Reuters, menunjukkan bahwa beberapa pasar masih menghadapi tantangan.

Laporan dari Reuters menyebutkan bahwa perusahaan riset IDC mencatat pertumbuhan pengiriman di seluruh dunia selama empat kuartal berturut-turut. Para produsen smartphone optimis bahwa integrasi kecerdasan buatan akan menarik konsumen yang berhati-hati dalam berbelanja dan membantu mereka mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.
Analis dari divisi Worldwide Tracker IDC menyatakan kepada kantor berita tersebut antusiasme mereka terhadap industri smartphone. Mereka mengamati bahwa banyak Produsen Peralatan Asli (OEM) China terkemuka meningkatkan distribusi smartphone dengan harga lebih rendah dalam upaya untuk mengamankan porsi pasar yang lebih besar selama masa permintaan yang lemah.
Para analis juga menunjukkan bahwa “Apple Inc. dan Samsung secara konsisten mempromosikan model-model kelas atas dan merupakan penerima manfaat utama dari tren yang sedang berlangsung menuju smartphone yang lebih mahal.”

Saham Apple Inc. dibuka dengan kenaikan lebih dari 2% pada hari Senin setelah analis di Morgan Stanley menaikkan statusnya menjadi ‘Top Pick’ dan menaikkan target harga saham dari $216 menjadi $273.
Morgan Stanley menekankan pandangan positifnya terhadap saham ini, dengan para analisnya yang kini meyakini bahwa peluncuran Apple Intelligence, yang hanya kompatibel dengan model-model yang lebih baru, akan memulai siklus upgrade perangkat yang berkepanjangan untuk produk-produk Apple.